| Portal berita | Technologi Information |
Teknik Komputer |

Saturday, July 6, 2013

On 4:17:00 AM by Unknown in    42 comments
Ketika membaca sebuah artikel mengenai ini, aku sedikit takut. Apa yang aku impikan ternyata mempunyai resiko yang sangat tinggi. Oke jika kau berfikir :
Segala sesuatu mempunyai resiko !
Lalu, sudah selesaikah segala impianku? Tidak, tidak selama sebuah code di dunia cyber masih ada !
I Like Coding, and still like it untill the code nothing in cyber world

MENGAPA SEBAIKNYA ANDA TIDAK JADI PROGRAMMER?

I'm Programmer, I have No LiveProfesi Programmer bukan pilihan menjanjikan, suer!!!. Anda ingin merasakan kehidupan Programmer? Jika pernah menonton film Jason Bourne dan menyukainya, maka teruskan minat Anda, Jujur saja, itu pilihan tidak menarik. Bagaimana tidak, Programmer selalu dikejar waktu dan ditekan Bos, Client dan orang yang selalu “ingin membunuh Anda,” memburu dengan pertanyaan ”Sudah selesaikah? Sampai dimanaLalu, kapan selesainya? Kapannn?  Braaakk!!!

Jika Anda terlanjur lulus jurusan IT, saya sarankan jangan menjadi Programmer, meski IP 4.0. Pikirkan profesi lain, misalnya birokrat, kerja kantoran atau yang lebih keren sebagai Hacker, yang menjadikan Anda punya reputasi, terkenal, hebat dan canggih walaupun sebenarnya Anda tidak sehebat itu.


 1. Terus Menerus harus Belajar


Programmer seharusnya lebih hebat dari Superman. Profesi Superman wartawan biasa. Kemampuan supernya bawaan dari lahir. Sebaliknya jika Anda Programmer, Anda harus mendapatkan “kekuatan super” sedikit demi sedikit, dari waktu ke waktu belajar ketika harus menangani kode yang error.
Seorang Programmer belajar bahasa pemrograman saja tidak cukup, Anda harus belajar apapun yang diminta client. Misalnya, Anda diminta membuat program untuk bank, Anda harus belajar perbankan, penjualan atau berpikir sebagai penjual atau marketer. Membuat program perhitungan nuklir, Anda harus paham rumus nuklir.
Jadi sebenarnya Anda harus belajar apapun yang diminta client (Bos) Anda, artinya seorang Programmer harus siap jadi apa saja. Wah hebat, nggak? Adakah profesi lain yang mengharuskan memahami bidang apa saja?

Misalnya Anda Programmer atau Web Designer atau Web Developer. Dalam php, dahulunya Anda mencukupkan diri memahami php mysql. Tapi hal itu tidak cukup sekarang. Anda kini seharusnya juga menguasai ajax, Jquery, jason, xml, web API, framework, cloud dan segudang istilah-istilah teknis yang keluar hampir setiap hari!, muntah deh!

2. Berpikir 24 jam Nonstop 


Anda pikir programmer (programmer kantoran) hanya berpikir  8 jam sehari? TIDAK, apalagi jika  Anda Programmer Freelance. Anda akan berpikir 24 jam nonstop, saat makan, saat di WC bahkan saat sholat dia masih memikirkan kode-kode error atau program yang tidak jalan.  Kadangkala setan memberi tahu kesalahan yang Anda lakukan atau memberi solusinya  persis saat Anda berusaha sholat khusyu’  Jika sudah stress akut, boleh jadi mimpi Anda berisi solusi deretan code. Dan Anda begitu senangnya bahwa program selesai dibuat,  tetapi saat bangun.  Yah! … programnya masih error!

3. Menjadi Budak!


Anda harus siap menjadi  budak bos atau client. Saya tidak berlebihan dengan ungkapan ini. Bayangkan :
Anda Programmer  kantoran. Di ruang kantor Bos, seorang client meminta dibikinkan program ”sederhana” Programnya memang benar sangat simpel. Permintaan Client itu juga sangat sederhana :

Cukup bikinkan program android satu tombol yang jika di-klik tombolnya maka BOM Nuklir di Iran akan meluncur ke Israel. Gampang khan? Cuma 1 tombol.

Bos sangat senang menerima proyek gampang tersebut dengan nilai ratusan milyar rupiah, sementara Anda hanya bisa membenturkan kepala berkali-kali ke tembok. “Ingat, cuma 1 tombol saja, gampang koK!” “Jika sukses gajimu di-NAIK-kan!!!” Janji si Bos.

4. Merasa Menjadi Buronan Setiap Hari 


Jason Bourne adalah gambaran tepat untuk profil programmer, hampir setiap 5 menit sms masuk untuk bertanya ”Sudah selesaikah programnya? ”Apakah web saya sudah jadi? “kemarin revisinya bagaimana? Khan cuma revisi sedikit kok lama ya? “Alasan Error terus, Anda bisa menyelesaikannya atau tidak sih?.” 
Terror akan terus berdatangan bahkan saat Anda tidur. Hal itu akan terus dialami freelance programmer atau programmer kantoran. Bedanya untuk programmer kantoran, pertanyaan datang dari Bos yang tiba- tiba muncul dibelakang Anda :”Sampai dimana proggress-nya?.” Bos juga diteror oleh Client. Banyak mahasiswa IT, stres dan pusing setengah mati ketika deadline pengumpulan naskah dan program belum selesai padahal kurang 1 minggu. Programmer hampir tiap hari di deadline. Seorang mahasiswa IT mengatakan seperti pendadaran tiap hari. Jika gagal memenuhi deadline, Anda tidak lulus, dipecat, tidak dibayar dan client membatalkan perjanjian. Pikirnya job programmer sangat mudah, tinggal ketik, copy paste code, Running.  Lalu apa susahnya? 

5. Bayarannya sangat sedikit 


Boleh saja bermimpi Programmer di sini akan makmur. Boleh pula bermimpi bahwa hanya dengan bikin program maka duit mengalir jutaan atau puluhan juta. UTOPIA! 

Faktanya programmer disini hanya mendapatkan gaji kurang dari 10% dari teman2-nya di USA.

Programmer di sini diperas habis habisan otaknya namun dibayar murah seperti buruh bangunan. Maka kebanyakan programmer kita kurus, jarang mandi, matanya belo dan kamar berantakan karena kerja dari bangun tidur sampai mau tidur lagi! Beberapa kali saya juga mengalami situasi yang memaksa 4 hari berturut-turut tidak sempat mandi saat tampilan website www.bajuditoko.comberantakan habis dan terpecah menjadi tampilan 16 halaman dan tidak punya backup. Perbaikinya pun sedikit demi sedikit. Saya mandi hanya karena mau sholat Jum’at. 

6. Susah Dapat Cewek 


Berbeda dengan pemain bola yang dipuja-puja cewek. Dengan penampilan dekil,  jarang mandi dan mata belo, cewek cantik mana yang mau. Apalagi hidup programmer itu penyendiri. Teman setia computer dan koneksi internet dan jarang bergaul. Kehidupan sosialnya “sakit.”
Programmer kurang pintar dari sisi sosial. Anda lebih baik menjadi olahragawan untuk otot Anda karena secara naluri sampai kiamat kayaknya cewek sudah di-setting  suka dengan laki laki yang berbadan tegap, sixpack, ganteng. Otaknya kosong itu bukan masalah!

Saat menghidupkan komputer, itulah saatnya Programmer memasuki “Real Life.”

7. masa Depan Programmer Semakin Suram! 


Kini banyak program generator, seperti php generator dan visual GUI generator. CMS-CMS pun bertebaran di internet. Latihan membuat program saat kuliah tidak lagi terpakai. Masa depan Programmer pun suram. 

8. Tidak Ada Hari-hari libur 


Tidak ada yang namanya hari libur bagi programmer, senin,minggu, libur tahun baru, semua hari sama saja. hari itu flat, datar. Seandainya  presiden membuat agenda acara di depan kamar programmer, hal itu tidak akan mengalihkannya dari coding. Coding dan keyboard sudah menyatu dengan jiwa programmer. 

9. (Dianggap) Tidak Punya Perasaan 


Memang tidak sepenuhnya benar, tetapi dengan bekerja secara logic setiap hari, maka semuanya dipikir secara logic. Kadang berbicara terlalu kasar, tidak sabar dan kadang seperti orang gila berteriak-teriak sendiri, membenturkan kepala ke tembok atau sering menepuk jidat hanya gara gara 1 baris kode erorr! Kadang programmer lebih menyeramkan dari bulldog!. Jika Anda ingin bertemu dengan programmer, carilah saat yang tepat, misalnya, saat dia menonton film comedy atau anime jepang atau tripple eks. karena itulah satu-satunya hiburan yang menarik baginya. 

10. Dianggap Suka Tidak Tepat Janji!

Ada stereotipe menganggap Programmer adalah orang yang paling tidak tepat janji. misal menjanjikan program selesai besok, ternyata belum. Anda pikir programmer itu malas, buang jauh pikiran itu. kadang programer memang tidak menulis kode, karena bingung mau menulis apa, namun otaknya jalan terus. Mencari satu solusi bisa berhari-hari, atau berminggu. Menulis program tidak seperti menyusun batu bata. 
Programmer  orang yang paling tidak menepati janji karena programming adalah bidang yang paling tidak pasti dalam hal “Kapan selesai.” Client mungkin berpikir : Ah … masak begitu! Anda tampaknya tidak profesional?

Sekali lagi pikirkan ini! Perusahaan sekelas microsoft kadang menunda rilis produk selama 6 bulan lebih karena proyek program yang rencananya akan dirilis belum sempurna. Apakah karena programmer-nya malas?JELAS TIDAK. Programmer di microsoft pasti kelas wahid. Penundaan-penundaan release produk baru juga biasa terjadi di perusahaan besar lain, seperti : Oracle, Google, Apple. Mereka sering menunda rilis produk karena fitur yang dijanjikan kadang lebih sulit dari yang diduga. 

Maka berpikir positiflah jika program Anda belum selesai dibuat oleh programmer!.

Ilustrasi kehidupan programmer dalam sebulan


Kehidupan programmer

 Begitulah, terkadang kita tak bisa menjanjikan apa yang kita inginkan. Lalu apakah dengan melihat artikel ini kamu yang mempunyai mimpi yang sama denganku, menyerah di saat ini?

Kawan, kita tak tau Dunia Maya tahun esok saat dirimu dan aku mengerti semua bahasa pemrograman. Jangan lah menyerah kawan ! Akupun mencintai coding dan desaign web, tapi aku punya solusinya ^ ^

HANYA MENJADIKAN PROGRAM DAN DESAIGN SEBAGAI HOBI !
Itu yang kudapat bersama seorang Mantan Hacker yang sekarang menjadi Blogger :)
Percayalah kawan, menjadi programmer dan desaigner akan terasa nyaman dan menyenangkan ;)

42 comments:

  1. tpi menurut ane keren loh jdi programmer..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sih keren, tapi resikonya gede juga lohh..

      Tapi kalo udah punya keinginan tinggi, pasti deh kaga ngaruh tuh tulisan di atas :d

      Delete
  2. Nice Share Gan 8-) Btw template ente sungguh berat 8-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memberi informasi aja gan.. :d
      Nanti tak optimisasi lagi..

      Delete
  3. Masa sih kayak gitu? Kukira setiap org ada rejekinya masing-masing, lagipula bukannya semua itu tergantung pribadi masing-masing y?

    Info yg menarik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya gitu yang ane dapet :d
      Stuju sama pendapatmu sob (h)
      Lagian, kalo udah C.I.N.T.A sama coding atau bahasa program, ga bakal pisah dehhh.. Bertahan satu cinnnta, brtahan satu C.I.N.T.A :-)
      #nyanyi

      btw, makasih udah berkunjung :))

      Delete
  4. salam, kalo boleh pake % saya kasih 1000% tepat hahahaha... tidur aja rasanya sayang karena di kejar terus oleh client, rokoknya kencang hedech...

    Memang benar seorang programer bagus nya juga menguasai ilmu-ilmu pengetahuan lain, sehinggan sewaktu membangun system dari manual ke komputerisasi menjadi mudah yang berawal dari SOP.

    terima kasih sudah berbagi boss. Salam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda saat Sobat sudah jatuh cinta kepada sebuah code berwarna di blog dan jatuh cinta kepada desaign :)

      Dengan mempelajari ilmu programming, maka otomatis Sobat seketika itu sedang belajar bahasa Inggris dan juga Matematika, bener ga.? 8-)

      Terimakasih kembali :))

      Delete
  5. salam, menurut saya, dalam membuat program peran design grafis juga penting untuk interface, bukankah programer juga melakukan sebuah design untuk membantu client menyelesaikan masalah nya?

    kalo jatuh cinta, coding atau script dan juga network adalah cinta pertama saya. terima kasih boss.

    ReplyDelete
  6. waduh klo gitu gue ga jadi ahhhhhhhhhmasuk informatikaaaaaaaaaaaaa :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkkwkw =))
      kaga usah panik gitu juga bang,,,

      Woles aja, orang ane juga udah masuk RPL x-)

      Delete
  7. Nice share gan...,
    ini resiko jadi programmer y gan ?

    ReplyDelete
  8. Setiap profesi kan selalu ada resikonya yg mosting nya aja kali lagi kusut kebanyakan tugas buat program makanya nge-post kaya gini ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakaka :-)
      mungkin juga gitu sih..
      yang jelas, I LOVE CODDING ! :)

      Delete
  9. Papa saya programmer dan dia gak terus menerus belajar tuh, gak stress, gak serasa jadi budak tuh, gak jadi buronan tuh, dan hal lain yg disebutkan. Malah dia hidup bahagia, suka ngaji setiap hari, saya lihat shalatnya juga khusyuk, dan gajinya lumayan. Jadi programmer itu keren dan bikin lo bahagia!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitu ya kang...
      enak tuh punya ayah programmer yang ibadahnya juga ga ketinggalan :)

      Untung saya udah pilih kelas Software Enginerring :d

      Delete
  10. weizzzzz, ....
    nih Artikel Bener banget,...
    bikin gW merinding ,...
    tapi itu memang bener Lho,..
    hidup di dunia ini cuman buat "IBADAH To' "

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beramal-lah untuk Duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya.
      Beramal-lah untuk Akhiratmu seolah-olah engkau mati esok hari.. :)

      Mungkin prinsip itu bisa buat pegangan kita, jadi kita di dunia tidak lupa akan akhirat tetapi juga ingat dunia. Jangan cuma ibadah terus tapi meninggalkan dunia, misal kita puasa terus, bahkan sampai berjanji ga akan menikah, itu kan ga boleh ya :)

      Delete
  11. setelah membaca artikel ini saya hanya bisa bilang,ambil hikmahnya aja, hehe
    24jamindo.blogspot.com

    ReplyDelete
  12. kalo udah jago koding mendingan jadi heker aja, banyak kok heker yang kerja kantoran..
    www.pakepe.com

    ReplyDelete
  13. Nice share, tapi merinding juga sebagai mahasiswa baru, kunjung balik yaa
    http://yosmantri.student.ipb.ac.id/2013/11/20/5-bacaan-wajib-seorang-programmer/

    ReplyDelete
    Replies
    1. masuk RPL juga dulu merinding,, tapi liat temen-temen enjoyy, kenapa ga ikutan.? =D

      Delete
  14. 1. Setuju. Cukup jelas
    2. Setuju. Tapi kadang Toilet of Throne selalu menawarkan solusi.
    3. Ndak Setuju. Belajar dan berani untuk berkata TIDAK.
    4. Kadang.
    5. Sangat Tidak Setuju. Cari Inovasi, jangan yg sudah ada ditiru. Contoh: Programmer kita banyak yang bangga ketika bikin web yang KAYAK Facebook. Atau KAYAK Twitter. Trus? buat apa?
    Ketika kita buat inovasi baru dan merubah gaya hidup. Anda akan dikenal, dan dalam banyak kasus, fame brings fortune.
    6. Sangat Tidak Setuju. Pegangan hidup saya dalam percewekan: Chase the money, women will follow.
    7. Sangat Tidak Setuju. Balik ke nomor 5
    8. Sangat Tidak Setuju. Balik ke nomor 5. Kalo agan sukses disitu, liburan sebulan 2 kali pun gak ada yg komplen.
    9. Sangat Setuju.
    10. Tergantung. Programmernya bisa ngukur kemampuan dia sendiri apa gak? Kalo saya termasuk yg engga ^_^.
    Just my 50cents.
    Good luck. Thanks for sharing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung kitanya aja gan, ini ane tulis waktu ane lagi bad mood sama yang namanya coding,, @_@

      Delete
  15. nggak usah muluk2... banyak teman ip 4 di komputer, TIDAK MAU JADI PROGRAMMER.... lu pikir mudah coding ? ha ? dari security, speed, stabilitas, user experience, user interface dan tetek bengek lain lain....

    pikiran bayarannya gede ? taik... gw bilang jujur ajah... biar yang masih newbie2 jangan sampe nyesel dan salah ambil jurusan.... mending buka restoran gan.....

    ReplyDelete
  16. ternyata resikonya seperti yang saya inginkan

    ReplyDelete
  17. Ah enggak juga, semua kembali ke skill masing-masing, pengalaman kerja, tempat kerja juga, karena gak semua tempat kerja dapat memenuhi standar gaji yang layak :v LOL

    ReplyDelete
  18. Semua tergantung yang menjalani...
    Sukses atau tidak tergantung pula sama usaha kita...


    ReplyDelete
  19. Itu semua tergantung individu itu sendiri. Kita harus terus menerus belajar, semua orang pasti begitu jadi itu kita harus sekolah. Memang kita berpikir 24 Jam Non Stop, semua manusia pasti berfikir, mimpi pun kita juga berpikir kecuali *dead*. Tidak semua programer itu menjadi budak, karena tidak semua programer bekerja seperti itu. Merasa Menjadi Buronan ? Tidak semua programer membuat program untuk orang lain, ia bisa juga membuat program untuk dirinya sendiri. Tidak semua programer mendapatkan uang sedikit contohnya Andy Rubin, Bill Gates, Steve Jobs, dll. Programer itu mudah mendapatkan cewek, yang susah mendapatkan cewek itu gamers. Masa Depan Programer itu cerah, hahaha banyak peluang IT di Indonesia, jurusan Informatika aja masih ada pemrograman. Setiap Programer tidak akan terus menetap di PC aja, dia jua manusia bisa makan, hiburan, merasakan kenikmatan. Apabila programer itu sabar, gk mungkin bisa jadi gitu. Tidak tepat janji, semua orang emang gitu.

    Kunjungi blog saya,
    http://thedawud5-cyber.bl.ee

    ReplyDelete
  20. mendingan ane jdi security expert aja,, bisa bekerja di mna sja,,

    ReplyDelete
  21. 70 % analisis agan ada benarnya dan sudah saya alami ketika ambisi jadi programmer ane lagi ON FIRE, tapi untungnya saya memiliki sense of human yang bisa di control, sehingga tidak smua permasalahan harus ane selesaikan dengan coding dan logic, kadang basa basi saja bisa menjadi solusi menyelesaikan masalah, tapi kesimpulannya, artikel agan mantaps ..
    salam
    http://gatewawan.blogspot.com/

    ReplyDelete
  22. orang yang memberikan posting ini orang yang tidak punya kemampuan ataupun skill dalam bidang programing, atau bahkan kemampuan logika dan algoritma nya jongkok

    ReplyDelete
  23. tergantung orangnya saya kira. kalau mempunyai skil dan paham dengan seluk beluk programming, mengapa tidak

    ReplyDelete
  24. setiap orang mempunyai pandangan berbeda sesuai dengan pengalaman masing masing

    ReplyDelete
  25. terlalu dilihat dari sisi negatif, sekarang kita lihat kenyatannya saja. siapa orang terkaya didunia?
    yeah dia juga programer bro... tapi dy pake otak jadi sukses. nggak terlalu pake teori

    ReplyDelete
  26. Terlanjur masuk IT ..
    Nikmati aja :-D

    ReplyDelete
  27. Jadi system analis :-D
    Mantap ga ?

    ReplyDelete
  28. buuusseettt.....
    trus c0c0knya apa gan kal0 bukan jadi pr0grammer??

    ReplyDelete

Catatan:
• Dilarang menulis link aktif !
• Dilarang ngiklan di kolom komentar !
• Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">... KODE ...</i>
• Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag <i rel="pre">... KODE ...</i>
• Untuk menyisipkan catatan, gunakan [catatan].. TEKS ...[/catatan]
• Untuk menyisipkan gambar, gunakan [img]URL GAMBAR[/img]>