| Portal berita | Technologi Information |
Teknik Komputer |

Sunday, November 11, 2012

On 12:37:00 PM by Unknown in ,    3 comments
Jasa membuat blog murah, keren, support adsense

Kontes Kontes Kontes,, apa sih rasanya ikutan Kontes..?
Asik, nikmat tak tertahankan, plus hadiahnya yang gede.... :D
Nah Hari ini, Purwokerto-Incredible ikutan Kontes SEO yang pertama nih ya walaupun yakin tidak menang :D
Dan Kontes SEO kali ini dengan keywords : Jasa Membuat Blog Murah di BlogMasrudy yang diselenggarakan oleh Blog Masrudy.

Membuat Blog terkadang membuat kita bingung, pusing, dan jika disertai dengan bad mood akan tambah sengsara-lah kita. Nah untuk itu, banyak para 'master' bloggers seperti MasRudy yang menyediakan Jasa Membuat Blog.

Apa keuntungan Membuat Blog dari Mas Rudy?
  1. Jelas Blog Anda akan terlihat keren and so cool walaupun simple and minimalis.
  2. Blog Anda bisa jadi memuncak di Search Engine.
  3. Blog Anda akan dikelola langsung oleh Mas Rudy selama 1 bulan.
  4. Bebas Konsultasi dengan Mas Rudy.
  5. Template Blog Disesuaikan oleh Anda.
  6. Blog Anda support Google Adsense.
  7. Akan diberi arahan agar membuat posting yang baik dan benar.
  8. Meta Tag yang hebat agar memuncak di Google atau Search Engin.
  9. Dan Lain-Lain.
Nah itu tadi keuntungan buat kamu yang mau membuat Blog, tapi merasa kesulitan, tidak punya waktu, dan masalah-masalah lainnya.

Ini dia blog milik Mas Rudy, walaupun belum terlalu lama masuk ke dunia Blog, tapi memang harus Bilang WOW! buat mas Rudy.. :D
Gaya yang minimalis tetapi SEO Friendly, Fans Page yang sudah memiliki lebih dari 600 Fans, Rank Alexa sudah kurang dari 800 ribu, walaupun belum mendapata Page Rank tetapi Blog MasRudy sudah suport Google Adsense..

Nah tunggu apa lagi, buruan Ikutan Buat Blog Murah di Mas Rudy.
Hasilnya DIJAMIN memuaskan dan Anda pasti gembira :)


Nah Blog Mas Rudy juga sedang mengadakan SEO yang WOW juga nih, buruan lihat hadiahnya :

Juara 1
  • Pulsa Rp. 30 ribu Semua operator + Ane pasang Link agan di blog saya PR1 Tanggulangin Community  & di Blogmasrudy + Ebook karya saya "Rahasia di Approve Google Adsense, Dijamin"
Juara 2
  • Pulsa Rp. 25 ribu Semua operator + Ane pasang Link agan di blog saya PR1 Tanggulangin Community  & di Blogmasrudy + Ebook karya saya "Rahasia di Approve Google Adsense, Dijamin"
Juara 3
  • Pulsa Rp. 20 ribu Semua operator + Ane pasang Link agan di blog saya PR1 Tanggulangin Community  & di Blogmasrudy + Ebook karya saya "Rahasia di Approve Google Adsense, Dijamin"
Juara 4-10
  • Pulsa Rp. 5 ribu Semua operator + Ane pasang Link agan di blog saya PR1 Tanggulangin Community  & di Blogmasrudy + Ebook karya saya "Rahasia di Approve Google Adsense, Dijamin"
SEMUA PESERTA PASTI MEMENANGKAN HADIAH DI BAWAH INI:
Sekian Info Kontes SEO dari Purwokerto-Incredible, semoga Anda yang juga berpartisipasi memenangkannya. ^_^  SPIRITE...!!!
On 2:17:00 AM by Unknown in    No comments


NASIHAT adalah sebuah kejernihan yang sewajarnya hadir dalam kehidupan masyarakat Islam. Terkhusus bagi wanita muslimah yang hidup dijaman ini.

Sapaan nasihat adalah penyejuk yang menyegarkan langkah, menuju ridha Yang Maha rahmah, Allah swt.

Ada sepuluh nasihat yang layaknya didengar dan dijadikan pedoman untuk wanita muslimah.

    Wanita muslimah meyakini bahwa Allah adalah Tuhannya, Muhammad adalah nabinya dan Islam adalah agamanya, dan menampakkan jejak keimanan dalam perkataan, amalan dan keyakinan. Maka ia selalu menjauhi murka Allah, takut akan pedihnya azab Allah dan balasan akibat menyelisihi perintah-Nya. 
    Wanita muslimah selalu menjaga sholat-sholat wajibnya, berwudlu, menjaga kekhusyukan dan ketepatan waktu melaksanakan sholat. 

Janganlah menyibukkan diri dengan aktivitas yang lain ketika datang waktu sholat. Meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat yang memalingkan dari ibadah kepada Allah.


Ia pun menampakkan atsar (bekas) sholatnya dalam peri kehidupan, karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, sholat adalah penjaga terbesar dari kemaksiatan.

    Wanita muslimah selalu menjaga hijabnya (mengenakan jilbab) merasa mulia dengan hal tersebut dan dia tidak keluar dari rumah kecuali dalam kondisi berjilbab, dengan jilbab tersebut bertujuan agar Allah menjaganya. Ia pun bersyukur kepada Allah yang telah memuliakan, menjaga dan mengehendaki terjaganya kesuciannya dengan jilbab.

“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu anak-anakmu dan wanita beriman agar mereka mengenakan jilbab-jilbab mereka.” (QS. Al-Ahzaab : 59).

    Wanita muslimah selalu mentaati suaminya, bersikap lembut, cinta, mengajaknya kepada kebaikan, menasehati dan menghibur suaminya. Ia tidak mengeraskan suara dan kasar dalam berbicara kepada suaminya.

Rasulullah bersabda, “Apabila seorang wanita menjaga shalat lima waktunya, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kehormatannya, dan mentaati suaminya niscaya ia akan masuk surga.” (Hadits Shahih jami’).

    Wanita muslimah senantiasa mendidik putranya untuk taat kepada Allah. Mengajarinya dengan aqidah yang benar, menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi maksiat dan akhlaq yang buruk.

Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS. At-Tahrim : 6).

    Wanita muslimah tidak berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.

Sabda Rasulullah, “Barangsiapa wanita yang berdua-duaan dengan laki-laki, maka syetan yang ketiganya.” (Hadits).

Dan wanita muslimah tidak bepergian jauh kecuali untuk keperluan yang tidak bisa ditinggalkan dan disertai mahram dengan berjilbab.

    Wanita muslimah tidak berpenampilan atau berdandan seperti kaum laki-laki.

Sabda Rasulullah, “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (Hadits Shahih).

Wanita muslimah juga tidak meniru orang-orang kafir dalam kekhususan dan kebiasaan mereka.

“Barang siapa yang bertasyabuh (menyerupai) suatu kaum, maka ia termasuk golongan kaum tersebut.” (Hadits Shahih).

    Wanita muslimah adalah da’iyah (orang yang berdakwah) dibarisan kaum wanita. Dengan menggunakan perkataan yang baik melalui jalan menziarahi tetangganya, menyambung persaudaraan, melalui telpon, memberikan buku-buku dan kaset-kaset Islam.

Ia pun beramal dengan apa yang ia ucapkan dan bersemangat dalam menghindarkan diri dari adzab Allah,

“Kalau Allah menghidayahi seseorang melalui perantara kamu, maka hal tersebut lebih baik bagimu dari pada binatang ternak yang merah (harta dunia yang banyak).” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Wanita muslimah menjaga hatinya dari kerancuan dan hawa nafsu, menjaga pandangannya dari pandangan-pandangan yang haram, menjaga telinganya dari hal-hal yang melalaikan dari dzikrullah.

Ini semua yang dinamakan dengan taqwa,

“Malulah terhadap Allah dengan sebenar-benarnya. Barang siapa yang malu dengan sebenar-benarnya maka jagalah kepalanya dan apa yang ada didalamnya. Dan jagalah perutnya serta yang ada didalamnya, ingatlah kematian dan musibah. Barang siapa yang menghendaki akhirat hendaknya ia meninggalkan (tidak cinta) perhiasan-perhiasan dunia, barang siapa berbuat demikian niscaya sikap malunya kepada Allah benar.” (Hadits Shahih Jami’).

    Wanita muslimah tidak menyia-nyiakan waktu siang maupun malamnya untuk perbuatan yang tidak ada gunanya, atau melewatkan masa mudanya hilang dengan percuma.

“Tinggalkanlah mereka yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan kesia-siaan.” (QS. Al-An’am : 70).

Allah juga berfirman tentang orang yang menyia-nyiakan umurnya.

“Alangkah meruginya diri kami dari apa yang telah kami tinggalkan.” (QS. Al-An’am : 31).
Wahai muslimah laksanakanlah nasihat-nasihat ini niscaya engkau akan jaya di dunia dan di akhirat. Dan kelak di akhirat, engkau akan menjadi bidadari surga yang dirindukan
On 12:33:00 AM by Unknown in    2 comments

Peneliti mengatakan fenomena gerhana matahari total diprediksi akan melanda wilayah Australia pada 14 November. Fenomena langka tersebut kabarnya justru mendatangkan keuntungan bagi negara setempat, karena banyak turis asing yang ingin menyaksikan gerhana matahari tersebut.

Dilansir International Business Times, Selasa (6/11/2012), selain event Melbourne Cup, alasan lain untuk para jetsetters, stargazers serta wisatawan asing untuk pergi ke Australia ialah melihat fenomena gerhana matahari total pada 14 November 2012. Peristiwa alam ini juga akan terjadi satu sejam setelah terbitnya matahari (13 November di Amerika Serikat).

Sektor pengelola pariwisata negara setempat akan mempersiapkan untuk lebih dari 50 ribu wisatawan. NASA juga memfasilitasi dengan menyediakan platform streaming langsung (live-streaming) dan diperkirakan akan diakses oleh 20 juta sampai 300 juta pemirsa di seluruh dunia.

Wikipedia menerangkan, gerhana matahari total pada pertengahan November tahun ini akan dapat terlihat di bagian Australia bagian utara dan bagian selatan Samudera Pasifik. Tepatnya, gerhana matahari ini bisa disaksikan sekira dua menit pada pukul 06:38 waktu Australia dan 20:38 Coordinated Universal Time atau UTC/GMT).

Sementara untuk penampakan gerhana matahari parsial di Indonesia (13 November 2012), situs Earthsky melaporkan gerhana ini akan muncul pada pukul 19:38 UT/GMT dan berakhir di Amerika Selatan pada 14 November pada pukul 00:46 UT.

Gerhana matahari bisa terjadi saat posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari. Dengan demikian, bulan akan menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari yang menuju ke bumi.


Meskipun ukuran bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu menutupi dari cahaya matahari sepenuhnya, karena bulan berjarak rata-rata 384.400 kilometer dari bumi. Jarak ini lebih dekat ketimbang matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. (okezone/6/11/12)
On 12:18:00 AM by Unknown in    No comments

Masih ingatkah akan kisah Iblis yang pongah di dalam al-Qur’an, ketika Allah telah menciptakan Adam dan membentuk tubuhnya, maka Allah berfirman pada malaikat, yang artinya:
...Bersujudlah kamu kepada Adam, maka mereka pun bersujud kecuali Iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS al-A’raf: 11)

Ya, Iblis adalah satu-satunya yang tidak bersujud mengikuti perintah Allah, dia adalah jin yang dikarunia kemuliaan oleh Allah hingga bisa berkumpul dengan golongan malaikat, oleh karena itu ia menjadi sombong dan lupa diri, kemudian Allah berfirman padanya, yang artinya:

...Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu? menjawab Iblis "Aku lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS al-A’raf: 12)

Iblis mencari-cari alasan untuk membenarkan perilakunya, ia mencoba merasionalisasikan alasannya, bahwa ia yang tercipta dari api lebih mulia daripada tanah. Seolah-olah ia hendak menutup-nutupi kenyataan bahwa kemuliaan seorang makhluk itu hanyalah karena ketakwaannya, Allah berfirman, yang artinya:

...Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS al-Hujuraat: 13)

Kemudian Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; Karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan".Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."Setelah itu Iblis bersumpah pada dirinya sendiri, sembari berkata:

...karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (QS al-A’raf:16—17)

Dengan sumpah ini Iblis menyatakan perang sepanjang masa dengan Adam dan anak-cucunya, ia telah bersumpah akan menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Dari sumpah inilah tersingkap sebuah rahasia misi iblis, yakni menjadikan sebagian besar manusia lalai dalam bersyukur alias kufur kepada Allah.

Apa itu Syukur

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGjbFx-snf-jlYJjxwY_z23Rs2hP90f8Cztm9nhJGYjraGesMWIMpCnFKWHaVXRa74pXvbkVF4hd1BKNEZTlC1dGsfrL049VnL4lM934Fn3lCIjWe9SliUy2ywz6sZmBXKF019pMYeh8Dk/s1600/syukur.jpgKalimat dalam bahasa Arab, syakarat ad-dabbatu berarti unta itu gemuk, unta dikatakan gemuk bila terlihat padanya tanda-tanda makanan yang telah dimakannya. Unta dikatakansyakur jika terlihat padanya kegemukan melebihi kadar makanan yang telah dimakannya. (Abdul Hamid al-Bilali, Taujih Ruhiyah, jil. 1). Dalam ilmu tasawuf, syukur berarti ucapan, sikap dan perbuatan terima kasih kepada Allah dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang diberikan-Nya. (Ensiklopedi Islam).

Orang yang bersyukur adalah orang yang terlihat padanya tanda-tanda syukur, sehingga orang yang mengaku sebagai orang yang bersyukur tidak dapat diterima pengakuannya itu bila ia malas beribadah kapada Allah. Ketika suara adzan telah usai dikumandangkan ia bermalas-malasan, tidak bergegas untuk shalat jamaah, ketika waktu puasa telah tiba ia tidak mengisinya dengan perbuatan yang bermanfaat, ketika hartanya telah sampai pada batas untuk mengeluarkannya, maka ia enggan mengeluarkannya, dan ketika ia telah mampu untuk menunaikan haji maka ia mencari-cari alasan untuk tidak segera berangkat.

Orang yang bersyukur, ibadahnya karena rasa terima kasih kepada Allah yang setiap saat, setiap menit dan detik memberikan nikmat kepadanya. Ia malu jika tidak dapat mensyukuri nikmat tersebut; ia malu jika dikatakan sebagai orang yang tidak tahu diri karena tidak bersyukur kepada Allah. Bagi orang-orang yang bersyukur, hembusan nafas dan kedipan mata yang setiap saat bisa ia lakukan adalah nikmat yang sangat besar. Segala gerak-gerik jasmani dan ruhaninya kemudian hanya untuk mengharap ridha Allah, tidak sedikit pun dari hidup mereka kecuali ia mengingat Allah.

Rasulullah saw. adalah pribadi paripurna yang selalu bersyukur kepada Allah swt. beliau adalah teladan bagi orang-orang yang bersyukur, Rasulullah tidak memahami syukur sebatas pujian dengan lidah akan tetapi membuktikannya dengan amal perbuatan.

Aisyah ra. istri Nabi saw. suatu ketika merasa keheranan dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah, beliau melaksanakan qiyamul-layl semalaman hingga kakinya bengkak, padahal kalau dipikir-pikir, Nabi adalah orang yang maksum, tidak tersentuh oleh dosa. Aisyah berkata, ”Engkau masih berbuat seperti ini, padahal Allah swt. telah berjanji akan mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Rasulullah saw. menjawab: Tidakkah aku bersenang diri menjadi hamba yang bersyukur? (riwayat al-Bukhari).

Imam Ibnul Qayyim merangkum makna syukur itu dalam perkataan: Syukur ialah terlihatnya tanda-tanda nikmat Allah pada lidah hamba-Nya dalam bentuk pujian, di hatinya dalam bentuk cinta pada-Nya dan pada organ tubuh dalam bentuk taat dan tunduk. (Abdul Hamid al-Bilali,Taujih Ruhiyah, jil. 1).

Syarat-syarat Syukur

Menurut Ibnul Qayyim syukur itu akan terasa lengkap jika memenuhi tiga syarat yaitu:

1. Ia mengakui nikmat Allah pada dirinya

Yaitu dengan mengakui bahwa segala kenikmatan ini adalah pemberian dari Allah, adapun usaha yang ia lakukan hanyalah wasilah (perantara) bagi datangnya nikmat tersebut. Kenikmatan tersebut merupakan sebuah cobaan bagi orang-orang yang beriman, Allah berfirman, yang artinya:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. (QS al-Anbiyaa’: 35)

Allah mencoba manusia dengan kebaikan agar terlihat siapakah di antara mereka orang-orang yang bersukur dan siapa pula yang kufur kepada Allah.

2. Ia menyanjung Allah atas nikmat itu

Menyanjung Allah yaitu dengan mengucapkan hamdalah dan pujian-pujian yang lainnya, yang kesemua pujian tersebut untuk membesarkan nama-Nya.

3. Ia menggunakan nikmat itu untuk mendapatkan keridhaan-Nya

Artinya semua kenikmatan yang ada pada diri kita hendaknya selalu digunakan untuk mendekatkan diri kita pada Allah. Kalau kita mendapat nikmat makan, maka kita niatkan dan kita gunakan manfaat dari makan tersebut untuk beribadah kepada Allah, seperti untuk shalat, dzikir dan sebagainya. Kalau kita mendapatkan nikmat berupa penglihatan yang baik maka gunakanlah penglihatan tersebut untuk kebaikan, seperti membaca al-Qur’an dsb., jangan kita gunakan untuk melihat tayangan televisi yang kurang bermanfaat bagi akhirat kita, apalagi tayangan-tayangan yang mengandung dosa. Rasulullah pernah menyatakan bahwa salah satu tanda kebaikan seorang muslim, yaitu ia meninggalkan hal-hal yang kurang bermakna bagi peningkatan keimanannya.

Allah memberi kabar gembira kepada orang-orang yang mau bersyukur kepada-Nya dan sebaliknya mengancam orang-orang yang kufur nikmat dengan siksa yang pedih.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim: 7)

Allah tidak mencabut nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada sesuatu kaum, selama kaum itu tetap taat dan bersyukur kepada Allah.

(siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang Telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS al-Anfaal: 53)
Penutup

Akhirnya, marilah kita mencoba untuk menata kembali diri kita masing-masing, menjadi orang yang bersyukur bukanlah hal yang mudah, Iblis sendiri telah berjanji akan berusaha menjauhkan manusia dari bersyukur kepada Allah, namun menjadi orang yang bersyukur juga bukanlah hal yang mustahil bagi kita. Dengan penjelasan yang sedikit mengenai apa yang dimaksud dengan syukur dan syarat-syaratnya, maka diharapkan kita bisa menjalankan dan menerapkannya dalam kehidupan nyata, sehingga kita dapat menjauhkan diri dari kufur nikmat, karena jika kita terjerumus ke dalam kufur nikmat, berarti kita turut serta menyukseskan misi Iblis dan anak cucunya untuk menjauhkan anak cucu Adam dari bersyukur kepada Tuhannya. Wallahu a’lam bish-shawab!

Jika anda ingin mengkaji lebih dalam makna Sabar,Syukur, dan Ikhlas, Silahkan Klik link ini
Sabar, Syukur dan Ikhlas adalah satu-kesatuan yang WAJIB anda baca..!!

Saturday, November 10, 2012

On 11:25:00 PM by Unknown in    No comments
Ternyata presiden kita itu bernama Sukarno, bukan SoekarnoMasih ingat dengan munculnya gambar / foto naskah Supersemar beberapa waktu yang lalu? Banyak orang yang menyangsikan kebenarannya karena dianggap banyak memiliki kejanggalan. Salah satunya karena penulisan nama Sukarno, bukan Soekarno dalam naskah Supersemar tersebut. Saya sendiri justru merasa yakin tentang kemungkinan kebenaran naskah tersebut, justru karena penulisan Sukarno, bukan Soekarno. Di bawah ini akan saya ungkapkan alasannya.

Sebenarnya sudah lama ingin menulis untuk meluruskan dugaan yang keliru tentang nama presiden kita yang pertama ini, khususnya sewaktu saya membaca berita di akhir tahun 2008 di detikNEWS yang berjudul Naskah Supersemar Beredar di Internet, namun waktu itu blog ini belum ada, dan baru terpikir kembali untuk menulisnya di sini setelah saya membahas Presiden Sukarno pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul Pengertian Istilah Anak Berbakat: Gifted, Talented, Genius, Prodigy.

Silahkan simak cuplikan berita detikNews berikut ini:
Naskah Supersemar tersebut beredar dari milis dan email. Dalam versi online ini, naskah Supersemar diketik di atas kertas berkop Presiden Republik Indonesia disertai logo padi dan kapas di atasnya.

Selain logo padi dan kapas, ada juga logo burung Garuda di sisi kiri. Di akhir naskah ada tanda tangan Presiden Indonesia Soekarno pada 11 Maret 1966. Naskah ditulis dalam ejaan lama. Sejumlah kejanggalan ada dalam naskah tersebut. Misalnya meskipun menggunakan ejaan lama, anehnya nama Soeharto dan Soekarno ditulis dengan ejaan baru.
(Klik gambar untuk memperbesar)
Apa yang aneh? Sewaktu saya membaca kalimat "Naskah ditulis dalam ejaan lama. Sejumlah kejanggalan ada dalam naskah tersebut. Misalnya meskipun menggunakan ejaan lama, anehnya nama Soeharto dan Soekarno ditulis dengan ejaan baru", saya merasa aneh dan gusar bukan karena Soekarno ditulis dengan Sukarno dan Soeharto ditulis dengan Suharto, tetapi gusar karena ketidaktahuan wartawan penulisnya pada sejarah penyempurnaan ejaan bahasa Indonesia. Penulis berita tersebut jelas tidak tahu apa itu yang dimaksud dengan ejaan lama dan yang dimaksud dengan ejaan baru.

Sebelum tahun 1948, ejaan untuk menuliskan bahasa Indonesia mengikuti ejaan Charles van Ophuijsen, yang kemudian disederhanakan oleh Menteri PP dan K, Mr. Soewandi pada tanggal 19 Maret 1947, yang pelaksanaannya baru pada tahun 1948. Penyederhanaan tersebut yaitu dengan mengubah oe menjadi u (satu fonem digambar dengan satu huruf/lambang).

Usaha tersebut dilanjutkan dengan dikeluarkannya keputusan tentang ejaan yang disempurnakan (EYD) pada tanggal 17 Agustus 1972 oleh Menteri P dan K, Mashuri Saleh, dimana tj diubah menjadi c dan dj diubah menjadi j.

Ejaan lama biasanya ditujukan pada ejaan van Ophuijsen, sedangkan ejaan baru biasanya dimaksudkan pada EYD, yang usaha penyempurnaannya mulai dilakukan sejak masa Mr. Soewandi. Jadi, kembali ke soal penamaan Sukarno dalam Supersemar di atas, sebenarnya bisa dimaklumi karena pada masa dituliskannya surat perintah tersebut telah berlaku penggunaan ejaan u untuk mengganti oe (Sukarno, bukan Soekarno).
Oke, sekarang Anda pasti akan bertanya, bukankah nama asli Bung Karno adalah Soekarno seperti tanda tangan yang ditorehkannya pada teks Proklamasi Kemerdekaan dan Supersemar di atas? Bukankah penulisan nama tidak boleh diubah/berubah karena mengandung konsekuensi hukum? Berani benar tukang ketiknya mengubah nama Soekarno menjadi Sukarno dan anehnya Presiden Sukarno mendiamkannya begitu saja?

Waah banyak ya pertanyaannya...

Sebenarnya Bung Karno sendirilah yang mengubah namanya menjadi Sukarno, karena beliau tidak suka namanya dituliskan dengan ejaan penjajah. Berikut saya kutipkan penjelasannya dari Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno):
...ketika menjadi Presiden RI, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah.
Satu pernyaan lagi, nama Soeharto di Supersemar tersebut kok ikut berubah?

Yah..kalau nama presidennya saja berubah, masa bawahannya tidak...
On 8:50:00 PM by Unknown in ,    1 comment
Lagi Blog walking nih, dapet info menarik. Saya bagi nih, kelihatannya bagus Tips Blognya.
Meningkatkan Page View Blog, dibaca dari judulnya aja udah menarik. Yuk disimak artikelnya.


1. Mengupdate Artikel Setiap Hari.
Mengupdate artikel setiap hari tentunya akan menambah banyak jumlah artikel yang Anda tulis. Bila ada visitor yang berkunjung dan membaca artikel Anda dan menurut mereka artikel Anda menarik, maka mereka akan mencari artikel menarik lainnya di blog Anda. Setiap artikel yang mereka baca akan menambah jumlah pageview Anda.

2. Membuat Judul Artikel Semenarik Mungkin
Pengunjung blog bisa saja akan melewatkan sebuah artikel penting Anda jika judul yang Anda berikan kurang menarik, karena dengan judul artikel yang menarik kemungkinan besar pengunjung penasaran untuk membaca artikel tersebut. Baca ini Cara Membuat Judul Lebih Menarik.

3. Submit Artikel Anda ke Social Bookmark
Social bookmark bisa mendatangkan traffic yang banyak buat blog Anda. Saya hanya sering menggunakan lintasberita.com dan digg.com. Tapi masih banyak kog social bookmark yang lain.

4. Pasang Artikel Penting di Sidebar
Anda bisa memanfaatkan sidebar untuk memudahkan pengunjung untuk menavigasi blog Anda. Anda bisa memasang artikel terpopuler dari blog Anda atau artikel yang penting untuk di baca pengunjung.

5. Pasang Artikel Terkait dibawah Setiap Postingan Anda
Sama dengan memasang artikel penting di sidebar, tapi biasanya artikel terkait ini satu kategory dengan artikel yang sedang di baca oleh pengunjung tersebut. Ketika selesai membaca artikel kemudian pengunjung melihat artikel terkait tepat di bawah postingan bukan tidak mungkin pengunjung tersebut akan terus tertarik untuk membaca artikel lainnya.

6. Desain Tampilan Blog Anda
Apapun template yang Anda gunakan, desainlah blog Anda agar loading bisa cepat. Dengan demikian, pengunjung tidak terganggu dalam membuka postingan Anda. GImana, Udah pada Ngerti Semua?


Copyright (c) Vikrymardz
On 7:56:00 PM by Unknown in    2 comments
Alhamdulillah, Saya panjatkan kepada Allah Azza Wa Jalla TUHAN PEMILIK ALAM.. :)
Karena-Nya blog ini mendapat Page Rank yang PERTAMA..!!

Bukan main bahagianya saya ketika saat membuka blog Saya pertama kali, karena saya hidup di asrama/boarding yang mewajibkan para siswanya tidak pulang selama 2 minggu dan karena saya adalah pelajar SMP kelas 9 juga maka saya DIHARUSKAN fokus untuk Ujian Nasional tahun 2012/2013.
Dan pada HARI ini, sewaktu HARI PAHLAWAN, maka Blog saya diberi Page Rank oleh Google. ^_^

Sewaktu saya diberitahu tentang Page Rank yang di update Google adalah bulan ini dan lebih tepatnya minggu ini, maka saya sedikit kecewa karena saya tidak bisa terlalu mengurus Blog. Tapi, Allah TIDAK Tuli dan Maha Melihat apa yang dikerjakan Makhluk-Nya. Allah melihat kerja keras Saya dan Mendengar do'a Saya.

TERIMAKASIH YA ALLAH...!!

Bagi para Sobat Bloggers, JANGAN PERNAH MENYERAH...!!
Jika Sobat perlu sedikit Motivasi, sobat bisa lihat motivasi DISINI. Jika Sobat perlu sedikit Tips Blogging dan SEO, silahkan klik DISINI dan DISINI.

GO BLOGGING, GO INDONESIA!!
HIDUPKAN INDONESIA DENGAN BLOG YANG BERMANFAAT..

Friday, November 9, 2012

On 12:52:00 AM by Unknown in    No comments


Ahmad Syafii Maarif 
Pendahuluan
Di antara kata yang sering ditakuti, dibenci, disalahpahami, dibonsaikan maknanya, dan juga dielukan, adalah kata jihad. Dalam literatur Barat umumnya kata jihad itu diterjemahkan dengan Holy War (Perang Suci), padahal perang hanyalah salah satu bentuk saja dari jihad. Dalam al-Qur’an kata jihad dengan berbagai derivasinya terdapat sebanyak 41 kali, baik dalam surat-surat yang diturunkan di Makkah (makkiyah) mau pun dalam surat-surat yang diturunkan di Madinah (madaniyah) (‘Abd al-Baqi, 1981; 182-183). Shihab, 1996; 500-520). Akar kata jihad adalah j-h-d menjadi jahd dan juhd (keletihan, kegentingan, ketegangan, kepedihan, kesulitan, upaya, kemampuan, kerja keras, dan yang mirip dengan itu (Wehr, 1976: 142-143). Ayat jihad dalam arti perang (qital) melawan musuh sebagai salah satu maknanya baru turun pada tahun kedua hijriyah yang kemudian digumulkan dengan realitas yang kongkret dalam Perang Badar (624) yang terkenal itu. Di sini jihad dan qital (perang) menjadi sinonim. Makalah ini akan mencoba secara kritis meneropong konsep jihad dalam perspektif Islam, baik dari sudut doktrin maupun dari sudut sejarah, dan kira-kira untuk situasi Indonesia sekarang doktrin jihad yang bagaimana yang perlu dikembangkan dan ditegakkan dalam rangka menciptakan sebuah tatanan sosio-politik yang egalitarian, adil, dan bermoral (Rahman, 1980: 62) untuk semua golongan tanpa diskriminasi. Tatanan semacam inilah yang harus menjadi muara dan tujuan perjuangan kita bersama untuk sebuah Indonesia baru yang adil, makmur, ramah, toleran, dan sehat.
Jihad dalam perspektif doktrin dan sejarah
Kita tengok selintas situasi Islam pada awal kemunculannya pada abad ke-7 M. dan mengapa perintah jihad itu diberikan. Pada saat komunitas kecil Muslim baru saja hijrah ke Madinah (622 M.) dalam keadaan yang masih lemah dan letih karena diusir, sementara pihak musuh (Quraisy Makkah) semakin agresif dan beringas, perintah jihad yang pertama kali justru diturunkan. Tujuannya adalah agar komunitas baru ini tetap tegar dan tabah, tidak hancur berantakan dalam lingkungan yang serba keras, kasar, dan penuh kebencian serta dendam kesumat. Kedatangan al-Qur’an dengan prinsip keadilannya bagi elit Makkah sebagai kota komersial berarti akan membahayakan hak— hak monopoli mereka pada sumber-sumber ekonomi dan perdagangan. Oleh sebab itu Muhammad jangan sampai punya kedudukan yang kokoh di Madinah, sebab pasti akan mengancam posisi mereka. Jihad dalam arti perang pada saat itu adalah untuk mempertahankan diri dengan segala kesungguhan daya dan upaya. Jika tidak demikian komunitas itu akan lenyap ditelan oleh kekuatan sejarah yang amat tidak bersahabat itu. Perintah itu terdapat dalam surat al-Baqarah dan al-Hajj: jihad dalam makna qital (perang).
Dan perangilah di jalan Allah mereka yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (190). Dan bunuhlah mereka di mana pun kamu jumpai, dan keluarkanlah mereka dari tempat mereka mengusir kamu (Makkah), padahal fitnah itu lebih jahat dari pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di masjid al-haram hingga mereka memerangi kamu di situ. Maka kalau mereka memerangi kamu (di situ), bunuhlah mereka. Begitulah balasan untuk orang-orang yang kafir (191). Tetapi jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah itu Pengampun, Penyayang (192). Dan perangilah mereka itu hingga tidak ada lagi fitnah (siksaan, gangguan, penganiayaan), dan jadilah agama itu karena Allah. Tetapi jika mereka berhenti, maka tidak boleh ada lagi permusuhan, kecuali atas orang-orang yang zalim (193) (Q.S. Al-Baqarah: 190-193).
Bagi umat Islam pada waktu itu perintah jihad ini sungguh sangat berat, karena mereka baru saja membentuk komunitas di Madinah, sebuah komunitas yang belum stabil. Kemudian dalam surat al-Hajj, izin berperang itu kita baca dengan redaksi yang berbeda sebagai berikut:
Diizinkan (berperang) bagi mereka yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dianiaya, dan sesungguhnya Allah amat berkuasa menolong mereka (39). (Yaitu) mereka yang diusir keluar dari negeri-negeri mereka dengan tidak ada alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami ialah Allah! Dan sekiranya Allah tidak melindungi manusia sebagiannya terhadap sebagian yang lain, niscaya dihancurkanlah tempat pertapaan dan gereja-gereja Kristen, tempat-tempat sembahyang Yahudi, dan masjid-masjid di mana nama Allah banyak disebut. Dan sesungguhnya Allah menolong siapa yang membela agamaNya, karena sesungguhnya Allah itu kuat, gagah (40) (Q.S. Al-Hajj: 39-40).
Ayat-ayat di atas jelas sekali menunjukkan makna perang dalam arti defensif, sekalipun pada ayat-ayat lain dapat pula berbentuk ofensif, tergantung jika situasi mengharuskan demikian, sepanjang hal itu untuk menghapuskan kerusakan di muka bumi (fasad fi ‘i-ardh), menjaga rumah-rumah ibadat, bukan merusak atau membakarnya, serta kemudian membangun peradaban dengan cara yang baik dan adil (ishlah). lnilah fungsi kekuasaan dalam Islam, sekalipun tidak jarang dilecehkan oleh umatnya sendiri. Memang tidak diragukan lagi bahwa al-Qur’an menyuruh umat Islam untuk membangun sebuah tatanan politik di dunia untuk tujuan di atas (Rahman, op.cit: 62). Tetapi mengenai apa nama tatanan itu dan bagaimana sistemnya, al-Qur’an tidak menjelaskan dengan rinci, dengan catatan bahwa prinsip musyawarah sebagai simbol egalitarianisme harus dipertahankan. Tergantunglah kepada hasil pemikiran dan kesepakatan bersama untuk merumuskan nama dan sistem kekuasaan itu. Dengan demikian istilah Negara Islam (al-Daulah al-Islamiyah) adalah ciptaan sejarah abad ke-20. Orang tidak akan menjumpai istilah itu dalam al-Qur’an sunnah nabi, dan dalam literatur klasik mana pun. Tentang kekuasaan al-Qur’an menyatakan: “Mereka yang, jika Kami beri kekuasaan di muka bumi, akan mendirikan salat, membayarkan zakat, memerintahkan kebaikan (al-ma’ruf) dan mencegah kejahatan (al-munkar), dan milik Allah-lah akibat segala urusan.” (Q.S. Al-Hajj: 41) Secara logis tidaklah mungkin orang memerintahkan kebajikan dan mencegah kejahatan dengan efektif, tanpa adanya kekuasaan. Hanya yang perlu dijawab terlebih dulu adalah pertanyaan: untuk apa berkuasa? Al-Qur’an dalam ungkapan di atas dengan sangat gamblang telah memberikan jawaban terhadap pertanyaan itu. Sebenarnya Islam secara teoretik tidak menemui banyak kesulitan untuk memahami dan menerima prinsip demokrasi modern dengan modifikosi di sana-sini selama watak sekulernya dikesampingkan.
Masih pada periode awal hijrah itu ayat jihad berikut diturunkan:
“Dan berjihadlah kamu di (jalan) Allah dengan jihad yang sungguh-sungguh, karena ia telah memilihmu (untuk itu). Dan ia tidak jadikan atas kamu dalam agama suatu perkara yang berat, agama bapamu, lbrahim ia telah menamakan kamu Muslimin sebelum itu dan dalam (Qur’an) ini, supaya rasul jadi saksi atas kamu dan supaya kamu jadi saksi atas manusia. Maka dirikanlah salat, bayarkan zakat, dan berpeganglah dengan (tali) Allah. Ia Pelindung kamu, malah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (Q.S. Al-Hajj: 78)
Dalam lingkungan sejarah Arabia abad ke-7, metode kekerasan dan ancaman memang merupakan norma sehari-hari dalam menyelesaikan sengketa antar suku dan puak. Bahkan dua imperium besar Bizantium dan Sasaniah pada abad itu juga terlibat dalam perang dahsyat yang penuh kekerasan. Maka bagi komunitas Islam yang berusia sangat muda itu tidak ada jalan lain untuk bertahan dan mengerahkan kekuatan-kekuatan sejarah, kecuali dengan jihad. (An-Na’im, 1990: 142) Tanpa jihad tujuan untuk menegakkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar tidak dapat dibayangkan. Oleh sebab itu nabi dan para pengikutnya harus mengatur strategi dan taktik yang jitu untuk menghadapi pihak Quraisy yang setiap saat mengancam untuk menghancurkan Madinah. Ancaman itu akhirnya menjadi kenyataan dalam bentuk Perang Badar pada 624 M., seperti telah disinggung sedikit di atas. Di bawah pimpinan nabi, komunitas Muslim yang kecil itu harus berjihad habis-habisan, mengerahkan segala daya dan upaya, sebab bagi mereka perang itu akan sangat menentukan hari depan mereka: to be or not to beseperti tercermin dalam do’a Rasul Allah: “Ya Allah, di sini pihak Quraisy dengan segala kecongkakannya sedang berupaya untuk mendustakan nabiMu. Ya Allah, aku nantikan pertolonganMu yang telah engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, sekiranya pasukan kecil ini hancur binasa hari ini, Engkau tidak akan disembah lagi.” (Haikal, 1969: 276) Sebuah lirik do’a yang disampaikan dengan seluruh kekuatan jiwa. Do’a ini dikabulkan Allah, maka jadilah Perang Badar itu dimenangkan pasukan Muslim, sekalipun perbandingan dua kekuatan itu adalah satu lawan tiga. Peristiwa Badar telah menjadi salah satu pilar utama sebagai realisasi doktrin jihad guna menopang perkembangan Islam selanjutnya untuk tampil sebagai agama dunia dalam tempo yang relafif singkat. Sekalipun pasukan Muslim kalah dalam perang berikutnya, Perang Uhud (625 M), umat Islam sudah jauh lebih konfiden untuk menghadapi segala kemungkinan yang terburuk sekalipun. Sebelum nabi wafat pada 632 M. masih ada beberapa pertempuran lagi, tetapi tidak akan dibicarakan dalam makalah ini.
Timbul pertanyaan kemudian: dengan cara orang sering mengatasnamakan jihad, apakah Islam itu disiarkan dengan mata pedang menginga nabi dan generasi berikutnya banyak terlibat dalam berbagai peperangan? Di kalangan penulis Barat selama berabad-abad bahkan sampai sekarang masih ada yang meyakini bahwa Islam itu memang agama pedang. Karen Armstrong dalam artikelnya untuk mingguan Time setelah Tragedi 11 September 2001 yang memunculkan banyak tuduhan bahwa Islam itu identik dengan terorisme menulis:
The Primary meaning the word jihad is not ‘holy war’ but ‘struggle’ if refers to the difficult effort that is needed to put God’s will into practice at every level-personal and social as well as as political….
Islam did not impose itself by the sword. In a statement in which the Arabic is extremely emphatic, the Koran insists, “There must be no coercion in matters of faith!” (2-256). Constantly Muslims are enjoined to respect Jews and Christians, the ‘People of the Book’, who workship the same God (29-46). In words quoted by Muhammad in one of his last public sermons, God tells all human beings. O people! We have formed you into nation and tribes so that may know one another” (49: 13) – not to conquer. Convert, subjugate, revile or slaughter but to reach out towards others with intelligence and understanding.” (Armstrong, 2001: 25) (Bersambung)

SM No.15/87 2002
Situasi peradaban (atau kebiadaban?) dalam konstelasi serba global sekarang ini memang serba ruwet dan tidak mudah dipahami, kecuali bila kita mampu membaca akar masalahnya yang paling dalam. Harus diakui bahwa umat Islam yang masih berada di buritan peradaban tampaknya sekarang sedang menggapai dengan tertatih-tatih untuk merumuskan jatidirinya yang terkoyak karena  kesalahan  yang  dilakukan  selama berabad-abad. Sebagian mereka memakai kaca mata buram hingga tak mampu lagi melihat realitas yang serba getir dengan sabar dan pikiran jernih; mereka seperti telah kehilangan  harapan  dan  masa depan.  Derita rakyat Palestina  adalah  di  antara  persoalan  yang  sangat mencekam yang dirasakan umat Islam sedunia, tapi rnereka tak berdaya berhadapan dengan Israel dengan bapak angkatnya yang sama-sama memiliki bom nuklir. Negara-negara Arab pun tidak dapat berbuat banyak karena mereka juga mengidap kanker perpecahan yang parah. Ulama mereka karena buta situasi yang sebenarnya ada yang  memperdagangkan  ayat  atas  nama  Tuhan, sebagaimana kritik Iqbal terhadap kelakuan para mulla di India sebelum pertengahan abad yang lalu. Dalam Javed Namah Iqbal melontarkan kritik tajamnya: "Agama si Mulla sedang menimbulkan kekacauan atas nama Tuhan." (Maarif, 2002: 17-18) Negara-negara Arab tidak jarang saling baku hantam atas nama agama.  Inilah  tragedi  sejarah yang  masih berlangsung di depan mata kita, entah untuk berapa lama.
Bagaimana memahami sikap nekad manusia dalam bentuk bom bunuh diri, pembajakan, dan yang serupa itu? Kita kutip lagi Armstrong:
So why the suicide bombing, the hijacking and the massacre of innocent civilians? Far from being endorsed by the Koran, this killing violets some of the most sacred precepts. But during the 20th century, the militant form of piety often known as fundamentalism erupted in every major religion as a rebellion against modernity. Every fundamentalist movement I have studied in Judaism, Christianity and Islam is convinced that liberal, secular sociely is determined to wipe out religion. Fighting, as they imagine, a battle for survival,   fundamentalist   often   feel   justified   in   ignoring   the   more compassionate principles of their faith. But in amplifying the more aggressive passages that exist in all our scriptures, they distort the tradition. (Armtrong, op.cit.: 25)

Apakah terdapat iandasan teologis bagi umat Islam untuk membenci pihak lain, seperti orang Yahudi misalnya? Sepanjang pengetahuan saya, landasan untuk itu tidak ada sama sekali. Jika kemudian terdapat kesan bahwa umat Islam tidak menyukai Israel, bukan karena Yahudinya, tetapi karena zionismenya yang imperialistik. Pengalaman sejarah masa lampau justru membuktikan bahwa orang-orang Yahudi mendapat perlindungan dan kebebasan di negara-negara Muslim pada saat mereka diusir oleh Inquisisi Katolik di Spanyol pada abad pertengahan yang menghancurkan komunitas-komunitas mereka di sana. Banyak di antara pelarian itu pergi mencari perlindungan ke Istambul dan kota-kota lain dalam wilayah imperium Turki Usmani. (Hourani, 1992: 241)
Mengenai toleransi agama menurut catatan Bertrand Russell, sikap para khalifah abad-abad pertengahan cukup mengesankan untuk jadi bukti: "lmperium para Khalifah bersikap lebih ramah (much kinder) terhadap orang-orang Yahudi dan Kristen  tinimbang  negara-negara  Kristen terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim. Orang-orang Yahudi dan Kristen dibiarkan tak terganggu asal mereka bayar upeti. Anti-Semitisme dimotori oleh pihak Kristen sejak saat Imperium Romawi menjadi Kristen.” (Russel, 1957: 202)
Zionisme bukan saja ditolak oleh dunia beradab, tetapi juga ada tokoh Israel yang menentangnya. Seorang penulis dan aktivis perdamaian Israel, Uri Avnery (lh. 1923), yang juga pernah menjadi anggota Knesset (Parlemen Israel) dikenal salah seorang penentang yang gigih terhadap Zionisme sejak Zionisme telah semakin imperialistik. Rencana perdamaiannya bagi konflik Arab-Israel telah dituangkannya dalam karyanya yang  terkenal:  Israel Without Zionism  dengan proposal pembentukan sebuah Konfederasi Arab-Israel,  sebuah Pax Semitica . (Avnery, 1971: 234-246) Dalam usianya yang sudah gaek Avnery baru-baru ini masih bersuara garang menantang politik Ariel Sharon yang brutal terhadap Palestina dan ingin membunuh Arafat. Avnery menulis:
"If Ariel Shoron succeeds in murdering Yasser Arafat, as he wants to, the Palestinian leader will remain in the collective memory of his people, and the whole Arab world, like Moses in Jewish memory. ...Sharon, a bloody person who has not done anything in life apart from shedding blood and set up settlements.... The dead Arafat will be by far more dangerous than the living Arafat. The living Arafat is able and willing to make peace. The dead Arafat can not. He will eternalise the conflict.” (Avnery, 2002: 4)
Saya rasa perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan tanahairnya dapat dikategorikan sebagai jihad, selama penjuangan itu tetap berada dalam koridor "Jalan Allah." Di luar kategori itu akan menjadi perang biasa, atau perang antara dua  nasionalisme,  betapa  pun banyaknya darah yang tertumpah. Ke dalam kategori kedua inilah kita menempatkan Perang Irak-Iran pada 1980-an yang banyak memakan korban itu. Sekalipun ulama pada kedua belah pihak menyebutnya jihad.

Jihad dalam perspektif keindonesiaan baru
Dalam perspektif bangunan Indonesia baru yang ramah dan adil, konsep jihadharus ditenjemahkan dengan kerja keras dengan penuh kesungguhan dan kejujuran untuk membangun kebersamaan di antara berbagai golongan, aliran, suku, dan pemeluk agama yang berbeda. Dapat juga diartikan perang, yaitu perang melawan korupsi dan kemunafikan yang telah membawa bangsa ini ke pinggir jurang  kehancuran.  Dosa  dan  dusta  kolektif  yang dipertontonkan selama ini harus dihentikan sampai di sini saja!  Saya menyerukan  agar elit politik kita berhenti memikirkan diri sendiri dan kepentingan jangka pendek mereka dengan mengorbankan eksistensi bangsa untuk jangka panjang. Dalarn periode transisional yang sangat kritis ini semua kekuatan akal sehat harus berunding bersama secara tulus dengan tujuan tunggal: menyelamatkan masa depan bangsa dari kebangkrutan total, jika kita memang masih menginginkan Indonesia tidak masuk ke dalam museum sejarah. Kita berlomba dengan waktu yang berputar sangat cepat. Baron Schelto van Heemstra, Duta Besar Belanda untuk Indonesia,  dalam sebuah perbincangan dengan saya yang berlangsung pada 23 April 2002 di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, sempat menghibur: "Asal tidak terlambat, krisis Indonesia akan dapat diatasi, tetapi  korupsi  harus  dihentikan  segera." Saya  setuju dengan pendapat itu, tetapi siapkah kita berjihad melawan korupsi?
Penutup
Dalam  Ecclesiastes  seperti  dikutip  Avnery (1971: 246) kita membaca kalimat: “For everything there is a season, and a time for every matter under heaven.” Sekarang waktunya sudah sangat tinggi bagi kita semua untuk berkata jujur kepada bangsa ini dan mengucapkan selamat tinggal kepada semua dosa dan dusta masa lampau. Hanya dengan cara inilah barangkali masa depan kita dapat diselamatkan.

MARI, DI HARI JUM'AT INI SAAT UMAT ISLAM MERAYAKAN LEBARAN MINGGUAN, KITA BERJIHAD FISABILILLAH, IKHLAS DI JALAN ALLAH SWT...!!! ^_^

Monday, November 5, 2012

On 7:00:00 AM by Unknown in    1 comment

Hari ini adalah Hari dimana sahabat kecil Saya merasakan kembali Hari Dilahirkan, lebih tepatnya Hari Ulang Tahun. Dan untuk itulah, sebagai kado istimewa untuk Sahabat Kecil Saya, Muhammad Fandi Abdul Aziz. Semoga di usiamu yang ke 13 ini bisa menambah wawasanmu, membahagiakan kedua orang tuamu, serta Membahagiakan semua teman-teman serta sahabat yang ada untukmu.

○○◦◦-♥ Puisi Cinta ♥-◦◦○○

Jika hati adalah istana,
maka persahabatan adalah surganya
Jika ketulusan adalah tahta,
 maka senyum seorang sahabat adalah mutiara hati

Jika kau lari ke gunung
 maka akan aku kejar dengan tenaga
Jika kau lari kelaut
maka akan aku kejar dengan perahu
Jika kau lari kesurga
 maka akan aku kejar dengan amal dan ibadah

-Tapi-
Jika kau lari ke lain hati maka aku hanya bisa meneteskan air mata.

---------------------------------------------------------------

' Tiada BUNGA seindah CINTA'
'Tiada BEBAN seberat RINDU'
'Tiada RASA selembut KASIH SAYANG'
'Tiada yang MANIS selain senyum-MU

---------------------------------------------------

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, sebab bisa jadi pada suatu hari ia akan menjadi musuhmu
dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, sebab mungkin saja suatu hari nanti ia akan menjadi kekasihmu 
Yang pailing setia. [HR Tirmidzi]

-------------------------------------------------------------------
Siapa yang lebih mencintai dunia rusaklah ahiratnya, 
siapa yang lebih mencintai ahirat, maka tidak berartilah dunianya.
Maka perbanyaklah  kecintaanmu kepada hal-hal yang lebih mengekalkan dari pada yang fanna.
 [ Abu Musa]

-------------------------------------------------------------------

Bagi Sobat yang penasaran dengan wajah Sahabat Kecil Saya yang mungkin jika Sobat lihat sekilas nampak seperti Nizam, tau kan siapa Nizam?

Lihat persamaannya dengan seksama...

Muhammad Fandi Abdul Aziz
Nizam Zaila Aly
Mirip kan?  11:12 lah kalo di samain...  ehehehheheh :D