Saturday, November 10, 2012
On 11:25:00 PM by Unknown in Informasi No comments
Masih ingat dengan munculnya gambar / foto naskah Supersemar beberapa waktu yang lalu? Banyak orang yang menyangsikan kebenarannya karena dianggap banyak memiliki kejanggalan. Salah satunya karena penulisan nama Sukarno, bukan Soekarno dalam naskah Supersemar tersebut. Saya sendiri justru merasa yakin tentang kemungkinan kebenaran naskah tersebut, justru karena penulisan Sukarno, bukan Soekarno. Di bawah ini akan saya ungkapkan alasannya.
Sebenarnya sudah lama ingin menulis untuk meluruskan dugaan yang keliru tentang nama presiden kita yang pertama ini, khususnya sewaktu saya membaca berita di akhir tahun 2008 di detikNEWS yang berjudul Naskah Supersemar Beredar di Internet, namun waktu itu blog ini belum ada, dan baru terpikir kembali untuk menulisnya di sini setelah saya membahas Presiden Sukarno pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul Pengertian Istilah Anak Berbakat: Gifted, Talented, Genius, Prodigy.
Sebenarnya sudah lama ingin menulis untuk meluruskan dugaan yang keliru tentang nama presiden kita yang pertama ini, khususnya sewaktu saya membaca berita di akhir tahun 2008 di detikNEWS yang berjudul Naskah Supersemar Beredar di Internet, namun waktu itu blog ini belum ada, dan baru terpikir kembali untuk menulisnya di sini setelah saya membahas Presiden Sukarno pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul Pengertian Istilah Anak Berbakat: Gifted, Talented, Genius, Prodigy.
Silahkan simak cuplikan berita detikNews berikut ini:
Naskah Supersemar tersebut beredar dari milis dan email. Dalam versi online ini, naskah Supersemar diketik di atas kertas berkop Presiden Republik Indonesia disertai logo padi dan kapas di atasnya.Selain logo padi dan kapas, ada juga logo burung Garuda di sisi kiri. Di akhir naskah ada tanda tangan Presiden Indonesia Soekarno pada 11 Maret 1966. Naskah ditulis dalam ejaan lama. Sejumlah kejanggalan ada dalam naskah tersebut. Misalnya meskipun menggunakan ejaan lama, anehnya nama Soeharto dan Soekarno ditulis dengan ejaan baru.
Apa yang aneh? Sewaktu saya membaca kalimat "Naskah ditulis dalam ejaan lama. Sejumlah kejanggalan ada dalam naskah tersebut. Misalnya meskipun menggunakan ejaan lama, anehnya nama Soeharto dan Soekarno ditulis dengan ejaan baru", saya merasa aneh dan gusar bukan karena Soekarno ditulis dengan Sukarno dan Soeharto ditulis dengan Suharto, tetapi gusar karena ketidaktahuan wartawan penulisnya pada sejarah penyempurnaan ejaan bahasa Indonesia. Penulis berita tersebut jelas tidak tahu apa itu yang dimaksud dengan ejaan lama dan yang dimaksud dengan ejaan baru.
Sebelum tahun 1948, ejaan untuk menuliskan bahasa Indonesia mengikuti ejaan Charles van Ophuijsen, yang kemudian disederhanakan oleh Menteri PP dan K, Mr. Soewandi pada tanggal 19 Maret 1947, yang pelaksanaannya baru pada tahun 1948. Penyederhanaan tersebut yaitu dengan mengubah oe menjadi u (satu fonem digambar dengan satu huruf/lambang).
Usaha tersebut dilanjutkan dengan dikeluarkannya keputusan tentang ejaan yang disempurnakan (EYD) pada tanggal 17 Agustus 1972 oleh Menteri P dan K, Mashuri Saleh, dimana tj diubah menjadi c dan dj diubah menjadi j.
Ejaan lama biasanya ditujukan pada ejaan van Ophuijsen, sedangkan ejaan baru biasanya dimaksudkan pada EYD, yang usaha penyempurnaannya mulai dilakukan sejak masa Mr. Soewandi. Jadi, kembali ke soal penamaan Sukarno dalam Supersemar di atas, sebenarnya bisa dimaklumi karena pada masa dituliskannya surat perintah tersebut telah berlaku penggunaan ejaan u untuk mengganti oe (Sukarno, bukan Soekarno).
Oke, sekarang Anda pasti akan bertanya, bukankah nama asli Bung Karno adalah Soekarno seperti tanda tangan yang ditorehkannya pada teks Proklamasi Kemerdekaan dan Supersemar di atas? Bukankah penulisan nama tidak boleh diubah/berubah karena mengandung konsekuensi hukum? Berani benar tukang ketiknya mengubah nama Soekarno menjadi Sukarno dan anehnya Presiden Sukarno mendiamkannya begitu saja?
Waah banyak ya pertanyaannya...
Sebenarnya Bung Karno sendirilah yang mengubah namanya menjadi Sukarno, karena beliau tidak suka namanya dituliskan dengan ejaan penjajah. Berikut saya kutipkan penjelasannya dari Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno):
...ketika menjadi Presiden RI, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah.
Satu pernyaan lagi, nama Soeharto di Supersemar tersebut kok ikut berubah?
Yah..kalau nama presidennya saja berubah, masa bawahannya tidak...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Ini adalah tampilan FansPage Youtube Channel saya pada Tab Youtube Adsense. Pada tab tersebut ada sepuluh video tentang Youtube Adsense....
-
Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraakatuh Oke Sobat BS, kali ini aku mau berbagi Trik Komputer nih. Dan Trik kali ini adalah Memblokir...
-
Purwokerto-Incredible - Kali ini, saya akan memberikan artikel menarik tentang 10 orang yang paling berpengaruh di dunia teknologi dan i...
-
Assalamu'alaikum Sobat BS. Yang beragama islam, ada yang udah puasa hari ini? kalo Aku hari besok, karna tadi malem ga liat bulan ni...
-
In the world of technology, Web 3.0 is often referred to as the next generation of web development and design. It promises to revolutioniz...
-
Good Day Cappucino Hayo, siapa yang belum pernah nyobain kopi gaul paling enak ini? Kopi instan dan cappuccino Good Day, kopi gaul paling...
-
Jumpa lagi dengan BS, kali ini saya bikin video demo aplikasi operasi matriks pada Android. Aplikasi ini saya temukan di google play store....
-
Inilah poin-poin cara menaikkan traffic website. I. Pendahuluan A. Latar belakang pentingnya meningkatkan trafik web B. Tujuan dari membuat...
-
Ketika membaca sebuah artikel mengenai ini, aku sedikit takut. Apa yang aku impikan ternyata mempunyai resiko yang sangat tinggi. Oke jika...
-
Hehehehehhe :D lama ga bagi-bagi ilmu Pelajaran, nih saya kasih Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan Bab Bela Negara, itu Bab I di pelaj...
Blog Archive
-
▼
2012
(306)
-
▼
November
(31)
- Kehebatan Seorang Ibu
- Windows 8 Punya Fitur Pengintai Aplikasi Bajakan
- Surat Seorang Ibu di Palestina
- Saatnya Akhiri Blokade di Jalur Gaza
- Ahmad Adzan Download Free Software
- e-Book :: Certified Ethical Hacker (CEH)
- Isu Akan Teroris Hantui Milad Muhammadiyah
- FREEDOOM FOR PALESTINE!! CRASH ZIONISM!!
- HIKMAH PENGAMEN DAN QORI
- Kisah Sebuah Pensil
- Waspadai Imagologi Cinta
- SMS/Kata-Kata Ucapan Selamat Tahun Baru 1434H
- Menyikapi Tahun Baru Hijriyah
- Makna AFIRMASI
- Sejarah INDONESIA dan Nusantara
- Rahasia Agar Shalat Bisa Khusyu'
- Jasa Membuat Blog Murah Di BlogMasRudy
- Nasehat Kepada Bidadari
- Gerhana Matahari Total Pada 14 November 2012
- Manfaat dan Rahasia Bersyukur
- Sukarno BUKAN Soekarno
- Meningkatkan Page View Blog
- Page Rank PERTAMA, Purwokerto-Incredible
- Jihad Dalam Islam
- The Motivation Love
- Inilah Gambaran NERAKA Dalam Al-Qur'an & As-Sunnah
- Different Google Page Rank And Alexa Rank
- Lika-Liku Jalan Al-Qur'an
- Ber-Islam -Lah Secara Kaffah
- Site Map (Daftar Isi)
- Rahasia Windows 7, Tips dan Trik Windows 7
-
▼
November
(31)
0 comments:
Post a Comment
Catatan:
• Dilarang menulis link aktif !
• Dilarang ngiklan di kolom komentar !
• Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">... KODE ...</i>
• Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag <i rel="pre">... KODE ...</i>
• Untuk menyisipkan catatan, gunakan [catatan].. TEKS ...[/catatan]
• Untuk menyisipkan gambar, gunakan [img]URL GAMBAR[/img]>