Tuesday, October 28, 2014
Kali ini saya akan re post sebuah kisah yang bagus untuk memotivasi kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri kita dan juga orang lain. Selamat membaca..
Kisah pemberian kpd tukng kebun
"Pemberian Yang Membahagiakan"
Zulfi Akmal
Al-Azhar Cairo
Seorang Syekh yang alim lagi berjalan-jalan santai bersama
salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman.
Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya
melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau
itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi
akan segera menyelesaikan pekerjaannya.
Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar: “Bagaimana kalau kita candai
tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di
belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali,
ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!”
Syekh yang alim dan bijak itu menjawab: “Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan
mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja
menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba memasukkan beberapa
lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon
dari tukang kebun miskin itu”.
Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia langsung
saja berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun
itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil
mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun.
Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil
mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia berjalan menuju tempat
sepatunya ia tinggalkan sebelum bekerja. Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke
dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia
keluarkan ternyata…....uang.
Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi
uang.
Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak
percaya dengan penglihatannya.
Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak
melihat seorangpun.
Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia
berlutut sambil melihat ke langit dan menangis. Dia berteriak dengan suara
tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah:
“Aku
bersyukur kepada-Mu wahai Tuhan. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit
dan anak-anakku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini.
Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak dan istriku dari celaka”.
Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi
langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha
Pemurah.
Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yang ia lihat
di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung.
Ketika itu Syekh yang bijak tersebut memasukkan pelajaran
kepada muridnya:
“Bukankah
sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih dari pada kamu melakukan usulan
pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”
Sang murid menjawab:
“Aku sudah
mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku.
Sekarang aku baru paham makna kalimat yang dulu belum aku pahami sepanjang
hidupku: “Ketika kamu memberi kamu akan
mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil”.
Sang guru melanjutkan pelajarannya.
Dan sekarang ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam-macam:
- Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas
dendam adalah suatu pemberian.
- Mendo’akan temanmu
di belakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.
- Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk
darinya juga suatu pemberian.
- Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di
belakangnya adalah pemberian lagi.
Ini semua adalah pemberian, supaya kesempatan memberi tidak
dimonopoli oleh orang-orang kaya saja.
Jadikanlah semua ini pelajaran, wahai ananda!
1 comment:
Catatan:
• Dilarang menulis link aktif !
• Dilarang ngiklan di kolom komentar !
• Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">... KODE ...</i>
• Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag <i rel="pre">... KODE ...</i>
• Untuk menyisipkan catatan, gunakan [catatan].. TEKS ...[/catatan]
• Untuk menyisipkan gambar, gunakan [img]URL GAMBAR[/img]>
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Ini adalah tampilan FansPage Youtube Channel saya pada Tab Youtube Adsense. Pada tab tersebut ada sepuluh video tentang Youtube Adsense....
-
Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraakatuh Oke Sobat BS, kali ini aku mau berbagi Trik Komputer nih. Dan Trik kali ini adalah Memblokir...
-
Purwokerto-Incredible - Kali ini, saya akan memberikan artikel menarik tentang 10 orang yang paling berpengaruh di dunia teknologi dan i...
-
Assalamu'alaikum Sobat BS. Yang beragama islam, ada yang udah puasa hari ini? kalo Aku hari besok, karna tadi malem ga liat bulan ni...
-
In the world of technology, Web 3.0 is often referred to as the next generation of web development and design. It promises to revolutioniz...
-
Good Day Cappucino Hayo, siapa yang belum pernah nyobain kopi gaul paling enak ini? Kopi instan dan cappuccino Good Day, kopi gaul paling...
-
Jumpa lagi dengan BS, kali ini saya bikin video demo aplikasi operasi matriks pada Android. Aplikasi ini saya temukan di google play store....
-
Inilah poin-poin cara menaikkan traffic website. I. Pendahuluan A. Latar belakang pentingnya meningkatkan trafik web B. Tujuan dari membuat...
-
Ketika membaca sebuah artikel mengenai ini, aku sedikit takut. Apa yang aku impikan ternyata mempunyai resiko yang sangat tinggi. Oke jika...
-
Hehehehehhe :D lama ga bagi-bagi ilmu Pelajaran, nih saya kasih Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan Bab Bela Negara, itu Bab I di pelaj...
“Ketika kamu memberi kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil"
ReplyDeleteini kutipan ngena banget kalo di dalami maknanya.. nice post bro..